Distrik Yokari Fokus Kembangkan Usaha Ekonomi Masyarakat Lewat Dana Otsus

Berita

SENTANI, jayapurakab.go.id – Menantang gelombang, berganti sarana transportasi baik darat maupun laut adalah bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas masyarakat di sejumlah kampung-kampung yang berada di Distrik Yokari.

Untuk menjangkau kampung-kampung di Distrik Yokari terbilang cukup sulit karena harus bertaut dengan gelombang laut yang kadang menjadi ancaman tersendiri. Satu-satunya saranan transportasi yang digunakan guna mencapai kampung-kampung adalah perahu tempel atau motor jonson.

Akses jalan darat untuk menghubungkan kampung-kampung di distrik Yokari belum ada. Kendati demikian, pembangunan infrastruktur, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut bertumbuh dan berkembang.

Perkembangan pembangunan yang ditemui di Distrik Yokari saat ini merupakan bagian dari kerja-kerja semua pihak, baik Pemerintah Distrik, Pemerintah Kampung tetapi juga komponen masyarakat di setiap kampung.

Pemerintah Distrik Yokari beberapa tahun terakhir, termasuk tahun ini menerima dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar 1 miliar. Dana Otsus tersebut sepenuhnya di gunakan untuk mengembangan usaha ekonomi masyarakat.

Kepala Distrik Yokari, Lambert Ortumilena yang didampingi Sekretaris Distrik, Jimmy Fitowin saat ditemui tim media Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kabupaten Jayapura, di Kampung Senamay Distrik Yokari, Jumat (04/10/2024) pekan lalu mengatakan, pihaknya tahun ini menggunakan dana Otsus sepenuhnya untuk membiayai peningkatan usaha-usaha ekonomi masyarakat.

“Adapun bantuan yang kami berikan kepada masyarakat sebagai penerima manfaat adalah bantuan ternak ayam, bibit tanaman produktif, dan kerambah apung. Bantuan tersebut hampir di semua kampung dapat, baik Kampung Buseryo, Kampung Senamai, Kampung Endokisi, Kampug Meukisi, dan Kampung Maruway,” sebut Kadistrik Lambert.

Dirinya menjelaskan, untuk tanaman produktif yang didistribusikan kepada penerima manfaat itu ada tiga jenis tanaman yaitu, tanaman rambutan, tanaman duku, dan tanaman durian. Semua tanaman tersebut, telah ditanam oleh penerima manfaat di lahan masing-masing.

Begitu juga ternak ayam, lanjut Kadistrik, sudah di distribusikan kepada penerima manfaat. Untuk bantuan ternak ayam, sesuai dengan potensi kewilayahan maka yang cocok untuk dikembangkan di kampung-kampung di Distrik Yokari adalah ayam buras.

“Untuk kerambah apung, bahan sudah dibelanjakan kini sedang dalam tahap pengerjaan di Kampung Senamay, diperkirakan dalam dua minggu kedepan pengerjaannya sudah rampung dan didistribusikan kepada penerima manfaat,” ujarnya.

Disinggung mengenai pos penganggaran pada setiap jenis bantuan, Ortumilena memaparkan, dari 1 miliar yang di terima pihaknya, 54 juta di gunakan untuk bantuan ternak ayam, 121 juta digunakan untuk bantuan kerambah apung, 90 juta digunakan sebagai biaya perjalanan dan sosialisasi ke kampung-kampung, selebihnya digunakan untuk bantuan bibit tanaman.

Di tempat yang sama, dua orang penerima manfaat bantuan tanaman produktif di Kampung Senamay Distrik Yokari yakni, Broda Weyarisetouw dan Esau Matiseray mengiyakan bahwa memang pihaknya telah menerima bantuan dari pemerintah distrik berupa tanaman, baik tanaman duku, durian dan rambutan.

“Semua tanaman yang kami terima dari distrik telah kami tanam di lahan kami, kini sedang dalam proses perawatan,” ungkap Esau Matiseray yang di iyakan juga oleh Broda Weyarisetouw.

Pihaknya menyampaikan, terima kasih kepada Pemerintah Diistrik Yokari yang mana telah membantu bibit tanaman. “Jika saat ini hanya tiga jenis tanaman yang dibantu, kedepan kami bisa dibantu lagi dengan jenis tanaman lainnya sepertei petai, dan jenis tanaman lainnya,” ujar Broda.

Sementara itu, Ketua RT 01/ RW 01 yang jugu sebagai Ondoafi Kampung Senamay, Yan Theo Takaitouw juga menyampaikan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan kepada warga masyarakat maupun warga adat Kampung Senamay oleh Pemerintah Distrik Yokari.

Hanya saja, dirinya berharap agar ke depan sebelum bantuan itu turun dan disalurkan harus ada koordinasi dengan semua pihak di kampung agar bantuan-bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.

Untuk itu, dirinya berpesan, jika tahun depan ada lagi bantuan yang sama maka bisa diatur secara baik supaya masyarakat yang belum menerima bantuan tanaman tahun ini bisa menerima di tahun depan.

“Pengembangan tanaman buah-buah di kampung kami ini sangat baik untuk peningkatakan ekonomi warga karena sudah sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki kampung kami,” tandas Ketua RT ini.

 

Admin/Editor: Rilva

Penulis: Yan Piet F. Tungkoye

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *