Sentani, otsus.jayapurakab.go.id – Pemerintah Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, telah mengambil langkah penting dalam memaksimalkan penggunaan Dana Otsus tahun 2023 untuk mendukung masyarakat. Dana otsus yang bersumber dari Spesifik Grand dan Blog Grand ini akan digunakan pertama kali di distrik ini dan akan direalisasikan di 3 kampung.
Kepala Distrik Nimbokrang, Welem Wouw, dalam wawancara dengan tim liputan Kabar Otsus (Kaos) dari Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, mengatakan bantuan dana Otsus yang pertama kali turun ke Distrik Nimbokrang akan kami manfaatkan untuk masyarakat di sektor Peternakan, Perikanan, dan Pertanian kepada penerima manfaat di tiga kampung.
“Untuk sektor peternakan, kami akan merealisasikan bantuan berupa 37 ekor sapi yang akan diserahkan kepada penerima manfaat dari 3 kampung, yaitu Berap, Warombaim, dan Hamonggrang, sementara untuk sektor perikanan, kami akan memberikan bantuan berupa 24 kolam terpal dan 22 waring untuk kolam air. Bantuan ini akan diberikan langsung kepada masyarakat penerima manfaat dari 3 kampung, sesuai dengan kebutuhan yang sudah kami data,” ujarnya saat ditemui di Distrik nimbokrang, Selasa, 05 September 2023.
Selain itu juga Welem Wouw juga menyebutkan bahwa mereka akan memberikan 6 mesin parut sagu dan mengenai jenis bantuan yang akan direalisasikan, ia menjelaskan bahwa beberapa aspek masih dalam proses penambahan.
“Kami sedang menunggu waktu yang tepat, mungkin dalam satu minggu ini kita akan melakukan penyerahan bantuan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga direncanakan melibatkan PJ Bupati atau Ibu Sekda dalam seremoni penyerahan bantuan langsung kepada penerima manfaat yang bersumber dari Dana Otsus.
Kadistrik Welem Wouw juga memberikan informasi mengenai anggaran Dana Otsus tahun ini khusus untuk Blog Grand, total anggarannya sekitar 160 juta rupiah, sementara untuk Spesifik Grand, kami memiliki anggaran sekitar 1 milyar rupiah,” jelasnya.
Tentang penerima manfaat, Welem Wouw menjelaskan, “Ada 22 kelompok yang akan menerima bantuan, sesuai dengan data yang telah kami kumpulkan dari kampung-kampung. Penerima bantuan adalah mereka yang belum pernah menerima bantuan serupa dari pemerintah.”
“Kami akan menyesuaikan bantuan dengan kondisi geografis di setiap kampung. Misalnya, jika ada kampung yang tidak memiliki sumber air untuk kolam waring, maka kami akan memberikan kolam terpal. Meskipun ada 9 kampung di Distrik Nombokrang, untuk tahun ini kami baru akan merealisasikan di 3 kampung terlebih dahulu,” tambahnya.
Dia juga menyatakan harapan untuk memperluas program ke kampung lain di tahun berikutnya, tergantung pada peningkatan dana yang tersedia. “Jika dana bertambah, kami berharap dapat melibatkan lebih banyak kampung dalam pemanfaatan Dana Otsus,” tutupnya.